Thursday 26 January 2017

Menjaga Harta dan Sumber Daya Laut, Susi: Kita Boleh Posesif

View Article
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan sudah seharusnya Indonesia memprioritaskan lautan sebagai sebuah negara bahari dengan wilayah kawasan perairan yang sangat luas.

"Presiden telah menetapkan laut sebagai masa depan bangsa, dan sudah seharusnya kita sebagai bangsa bahari memprioritaskan sektor kelautan," kata Menteri Susi di Jakarta, Selasa.

Susi Pudjiastuti berpendapat bahwa kalau masyarakat tidak berhati-hati dalam memperhatikan kondisi kawasan perairan, maka bisa saja isi laut hanya bisa dinikmati untuk hari ini saja.

Untuk itu, ujar dia, sudah selayaknya Indonesia benar-benar menggunakan kekayaan di lautIndonesia untuk ketahanan pangan dan kemakmuran bangsa di Tanah Air.

"Kita boleh posesif dalam menjaga harta dan sumber daya laut yang kita miliki," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, seperti dikutip Antara.

Sebagai negara yang tidak ekspansionis dalam melebarkan wilayahnya, lanjutnya, maka Indonesia dinilai juga sangat diperbolehkan untuk posesif dan teguh dalam menjaga sumber daya lautnya dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Sebelumnya, KKP menegaskan larangan untuk menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan dalam rangka membangun sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

"Tetap ikan tidak boleh ditangkap dengan alat tangkap tidak ramah lingkungan dan tidak ditangkap di wilayah konservasi," kata Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Slamet Soebjakto.

Slamet mencontohkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 15 Tahun 2016 mengatur keberpihakan terhadap lingkungan.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP menambahkan bahwa lingkungan yang tercemar berdampak sangat besar pada perikanan budidaya.

Oleh karena itu, ujar dia, sangat penting menerbitkan Permen yang berpihak kepada kelestarian lingkungan.

Sebagaimana diwartakan, Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (Gappindo) menginginkan peraturan yang menghambat pengembangan sektor kelautan dan perikanan segera dicabut dengan keluarnya Instruksi Presiden tentang Percepatan Industri Perikanan.

"Dicabut saja peraturan menteri yang dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan yang ternyata menghambat perkembangan perikanan selama dua tahun ini," kata Ketua Umum Gappindo Herwindo kepada Antara di Jakarta, Kamis (8/9).

Menurut Herwindo, beragam aturan yang ada sebelumnya sebenarnya sudah cukup, namun permasalahannya adalah selama ini dalam pelaksanaannya, pengawasan penerapan regulasi selalu lemah.

http://www.arah.com/article/11206/menjaga-harta-dan-sumber-daya-laut-susi-kita-boleh-posesif.html

Enam Cara Jaga Kelestarian Terumbu Karang

View Article
Pakar kelautan Sulawsi Utara Dr Desy Mantiri, mengatakan ada enam cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian terumbu karang.

"Cara-cara tersebut adalah menjaga kebersihan pesisir pantai, tidak membuang sampah di sungai, tidak mencari ikan dengan cara pemboman, jangan mengambil karang untuk ditanam sebagai penyerap air di daratan, mengenalkan karang pada anak-anak dan sosialisasi fungsinya pada orang dewasa," kata Desy di Manado, Ahad (18/5).

Desy menjelaskan, upaya menjaga kebersihan pantai dapat harus dilakukan oleh masyarakat pesisir yang mendiami wilayah tersebut, dan harus diawasi pemerintah sehingga sampah baik produksi rumah tangga maupun pabrikan tidak akan sampai ke laut.

Cara kedua, masih berhubungan dengan kebersihan, yakni tidak membuang sampah ke sungai, karena jika hal tersebut selalu dilakukan maka tidak ada yang akan sampai ke laut. "Jika sampah baik organik dan nonorganik dibuang di sungai, maka akan sampai ke laut, dan sudah pasti akan merusak terumbu tarang," kata Desy.

Desy juga mengatakan cara lainnya adalah dengan tidak melakukan penangkapan ikan lewat pemboman, karena itu sudah pasti akan merusak terumbu karang. Sebab, sebab tidak hanya ikan yang mati tapi terumbu karang hancur. Kemudian menurut Desy, cara pencegahanya adalah dengan mengenalkan terumbu karang pada anak-anak sejak dini, bagaimana fungsinya dan apa keuntungannya terhadap manusia.
"Sejak dini anak-anak dikenalkan terumbu karang, sampai besar dan paham benar, maka akan menumbuhkan rasa bertanggungjawab dan keinginan melestarikannya, sebab tahu betul apa fungsinya dan keuntungan bagi seluruh masyarakat sehingga harus dilaksanakan dengan benar," katanya.

Desy mengatakan, cara berikutnya adalah dengan tidak mengambil karang di laut untuk dibawa dan ditanam ke daratan sebagai penyerap air di tanah, karena akan merusak karang dan menyebabkan siklus hidupnya hancur sama sekali, akibatnya yang rugi adalah manusia juga.

Kemudian yang terakhir kata Desy adalah dengan sosialiasi secara terus menerus kepada orang dewasa dengan fungsi karang bagi manusia, terutama masyarakat pesisir, sebab di situ menjadi tempat hidup dan berkembangnya jutaan spesies ikan, yang akan membawa keuntungan bagi manusia.

http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/14/05/18/n5rk43-enam-cara-jaga-kelestarian-terumbu-karang

Manfaat Terumbu Karang bagi Manusia dan Lingkungan

View Article
Terumbu karang memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Terumbu karang (coral reef) bukan sekedar menjadi tempat hidup dan berkembang biota laut belaka. Namun terumbu karang mempunyai fungsi dan peran yang tidak bisa diremehkan bagi lingkungan secara keseluruhan (baik di laut, pesisir, maupun darat), dan bagi kehidupan manusia.
Secara garis besar, fungsi dan manfaat terumbu karang bagi lingkungan dan manusia dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yakni manfaat secara ekologi, ekonomi, dan sosial. Manfaat secara ekologi mengandung arti sebagai peran terumbu karang dalam hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Manfaat Terumbu Karang Secara Ekologi

Ekologi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Sehingga manfaat terumbu karang secara ekologi berarti peran dan fungsi terumbu karang bagi lingkungan (alam sekitar) maupun bagi biota laut lainnya. Lingkungan dapat berupa habitat di sekitar terumbu karang berada maupun secara global, termasuk daerah pesisir dan daratan.
Secara ekologi, terumbu karang memiliki manfaat antara lain :
  1. Penunjang Kehidupan
    Sebagai sebuah ekosistem, secara langsung terumbu karang menjadi penunjang kehidupan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Terumbu karang menyediakan tempat tinggal, mencari makan, dan berkembang biak bagi berbagai biota laut. Rusaknya terumbu karang akan berpengaruh langsung bagi kelangsungan hidup dan kelestarian berbagai hewan dan tumbuhan di laut.
  2. Sumber Keanekaragaman Hayati yang Tinggi
    Terumbu karang menjadi ekosistem dengan biodiversitas (keanekaragaman hayati) yang tertinggi dibanding ekosistem laut lainnya. Dengan tingkat biodiversitas yang tinggi maka terumbu karang menjadi sumber keanekaragaman genetik dan spesies. Keanekaragaman genetik menjadikan ditemukannya keberagaman variasi maskhluk hidup yang memiliki ketahanan hidup yang lebih tinggi. Sedang keanekaragaman spesies berarti akan semakin banyak jenis biota yang dapat dimanfaatkan.
  3. Pelindung Pantai dan Pesisir
    Terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau merupakan ekosistem yang saling terkait dalam melindungi pantai dan daerah pesisir. Terumbu karang mampu memperkecil energi ombak yang menuju ke daratan. Energi ini kemudian diperkecil lagi dengan adanya padang lamun dan hutan bakau (mangrove). Sehingga ombak tidak merusak pantai atau menyebabkan abrasi pantai. Dan ekosistem di pantai pun dapat terlindungi.
  4. Mengurangi Pemanasan Global
    Gas CO2, selain diserap oleh hutan, juga diserap oleh air laut. Malalui reaksi kimia dan batuan karang, CO2 akan diubah menjadi zat kapur yang bahan baku terumbu. Dalam proses yang disebut sebagai kalsifikasi ini, karang dibantu oleh zooxanthellae, tumbuhan bersel satu yang hidup di dalam jaringan tubuh karang.

23 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menjaga Terumbu Karang

View Article
Apakah voyagers mau melakukan perubahan? Ingin belajar melakukan sesuatu yang simple dan efektif yang dapat membantu menyelamatkan terumbu karang dan ikan, hewan serta tanaman-tanaman yang bergantung pada mereka? Berikut adalah beberapa hal yang bisa voyagers lakukan:
  1. Dukung bisnis yang bergerak di bidang kelautan seperti toko-toko alat selam, Toko kapal atau perahu, operator tur perjalanan, hotel dan bisnis-bisnis lainnya yang voyagers rasa ada kaitannya dengan laut atau berada di dekat dengan pantai. Tanyakan apa yang sudah mereka lakukan untuk menyelamatkan terumbu karang. Ini merupakan hal yang penting. Jangan sampai mereka hanya mengambil “keuntungan” dari laut tapi tidak ada usaha yang mereka lakukan untuk tetap menjaganya. Biarkan mereka tau kalau voyagers sekalian adalah konsumen yang peduli dan sayang dengan Terumbu karang.
  2. Jangan menggunakan pestisida atau pupuk kimia yang berlebihan. Meskipun voyagers mungkin tinggal ratusan kilometer dari sebuah ekosistem terumbu karang, produk-produk kimia tersebut tetap akan berakhir di sebuah hilir dan akhirnya memberikan dampak buruk terhadap air yang menyokong kehidupan terumbu karang.
  3. Ikutlah dalam program pembersihan karang. Lalu bagaimana kalau voyagers tidak tinggal dekat dengan laut? Voyagers bisa melakukannya ketika liburan. Gunakanlah sebagian waktu untuk bersih-bersih laut. Misalnya, jika pagi hari voyagers gunakan untuk menyelam dan berfoto-foto dengan karang, siang harinya voyagers bisa gunakan untuk membantu membersihkan sampah-sampah di laut seperti plastik, puntung rokok atau sisa jaring-jaring penangkapan ikan. Bawalah sampah-sampah tersebut ke kapal dan buang pada tempatnya ketika voyagers sudah sampai di daratan.
  4. Belajarlah lebih banyak mengenai terumbu karang. Ada berapa macam spesies berbeda yang hidup di terumbu? Obat baru jenis apa yang berhasil ditemukan dalam organisme-oraganisme terumbu karang? Carilah informasi-informasi tersebut. Berpartisipasilah dalam latihan atau program-program edukasi yang fokus terhadap ekologi terumbu. Ketika voyagers sudah memiliki pengetahuan dan bekal ilmu yang cukup banyak tentang terumbu, voyagers bisa membantu orang lain untuk lebih mengerti dan mengenal soal terumbu karang, voyagers bisa memberitahukan betapa rapuhnya terumbu karang itu, dan seberapa besarkah nilainya bagi dunia ini.
  5. Voyagers bisa menjadi member dari kebun binatang atau aquarium lokal. Tanyakan kepada mereka apa saja yang mereka lakukan dan donasi seperti apa yang bisa kita berikan untuk membantu menyelamatkan Terumbu Karang di dunia. Jawaban dari pihak mereka mungkin saja akan membuat kita terkejut.
  6. Ketika kita mengunjungi suatu tempat yang penuh dengan terumbu karang. Bantu untuk membuat mereka tetap sehat dan segar dengan mematuhi pedoman lokal. Turuti semua rekomendasi yang ada, jangan melanggar regulasi yang sudah ditetapkan di daerah tersebut, dan juga beberapa penyesuaian yang memang dibuat untuk menjaga karang-karang tersebut tetap hidup. Minta pihak berwenang yang ada di sana untuk juga membantu memantau dan menjaga terumbu karang tersebut.
  7. Dukung organisasi-oraganisasi konservasi baik lokal atau internasional seperti YKLI (Yayasan Konservasi Laut Indonesia), Blue Ocean Institute, dan mash banyak lainnya. Banyak dari organisasi tersebut yang memiliki program-program brilian dalam memelihara Terumbu Karang. Dan kalau voyagers bisa membantu mereka dari segi keuangan dengan memberikan sedikit sumbangan maka hal tersebut dapat memberikan perubahan besar.
  8. Bagikan Informasi mengenai Terumbu Karang yang kamu ketahui, tidak hanya ke orang-orang di sekitarmu tapi juga seluruh dunia. Sekarang ini cukup mudah untuk membagikan info tersebut, voyagers bisa melakukannya lewat media sosial dengan mengemasnya secara kreatif agar orang-orang tergugah untuk membaca. Beritahu mereka asyiknya mempelajari betapa pentingnya terumbu karang bagi Manusia serta bagi ekosistem yang ada di seluruh dunia. Ajak mereka (dunia) untuk terlibat dalam upaya penyelamatan Terumbu Karang.
  9. Jadilah konsumen yang beredukasi. Pertimbangkan baik-baik setiap objek karang yang kita beli baik di pinggir pantai, toko-toko souvenir atau online.  Tanyakan secara detail pada si penjual atau yang punya toko tersebut dari mana dia dapat karang-karang tersebut dan apakah negara tempat dia mendapat karang tersebut punya manajemen penanaman Terumbu karang yang baik sehingga kita tau kalau panen tersebut legal dan memiliki kelanjutan. Jangan menjadi konsumtif tetapi tidak tau asal-usulnya, kalau seperti itu secara tidak langsung kita mendukung gerakan pengrusakan karang.
  10. Jangan mengotori. Jangan pernah sekalipun membuang sampah baik dalam bentuk plastik, puntung rokok atau kotoran manusia ke dalam air. Jangan pernah tinggalkan sampah di pantai, selalu buang pada tempatnya.
  11. Daur Ulang. Ini adalah salah satu langkah awal yang bisa voyagers lakukan untuk membuat suatu perubahan. Daur ulanglah apapun yang memang bisa digunakan kembali. Jika komunitas atau voyagers sendiri belum punya program untuk itu maka buatlah dan coba lakukan perubahan.
  12. Hemat Air. Semakin sedikit air yang kita gunakan maka semakin sedikit limpasan dan air limbah yang akhirnya akan menemukan jalannya kembali ke lautan sana.
  13. Laporkan pembuangan limbah ilegal atau aktivitas-aktivitas ilegal lainnya yang voyagers temukan di luar sana. Aktivitas seperti pembuangan limbah tidak bisa dilakukan sembarangan dan keterlibatanmu dalam melaporkan hal tersebut dapat membuat perubahan yang besar.
  14. Biasakan hidup bersih. Mungkin voyagers sudah terbiasa dengan pola hidup bersih namun yang sifatnya masih pribadi seperti tidak membuang sampah sembarangan atau membersihkan barang-barang pribadi yang berserakan. Namun apakah voyagers pernah membersihkan sesuatu yang bukan milik voyagers sendiri? Seperti contohnya memungut dan membuang ke tempat sampah puntung rokok yang dibuang seseorang secara sembarangan. Voyagers juga bisa berpartisipasi dalam program bersih-bersih bersama seperti kerja bakti di komplek atau kantor.
  15. Buat voyagers yang suka membeli & merawat ikan-ikan hias yang habitatnya di air asin, pastikan kalian mendapatkannya dari sumber yang tepat dan jelas, yang memang memiliki budi daya ikan tersebut sehingga ikan tersebut tidak punah. Di beberapa daerah, Ikan-ikan hias tersebut dipanen hanya untuk diperdagangkan dan cara memanennya adalah dengan menebarkan obat bius yang membuat ikan-ikan itu lemas sehingga lebih mudah ditangkap. Penangkapan ikan yang masif seperti ini dapat mengganggu suatu ekosistem.
  16. Googling. Ada banyak link yang berisi informasi tentang terumbu karang dan apa yang bisa kamu lakukan untuk terlibat dalam pemeliharaannya
  17. Jangan membuat akuarium yang berisi batu-batuan atau terumbu karang yang hidup. Meskipun terkadang karang-karang tersebut didapatkan secara legal, namun mengoleksinya dapat menghancurkan habitat organisme di laut.
  18. Sewa pemandu lokal ketika mengunjungi ekosistem terumbu karang. Dari mereka kita bisa belajar tidak hanya tentang sumber daya yang ada di sana tetapi kita juga membantu melindungi masa depan terumbu karang di daerah tersebut dengan mendukung ekonomi non-konsumtif di sekitar terumbu karang tersebut.
  19. Jangan melempar jangkar ke laut karena akan menimpa karang-karang yang ada di bawahnya. Gunakan pelampung yang digunakan untuk menambatkan kapal (Mooring Buoy).
  20. Jika voyagers menyelam, jangan menyentuh apapun. Ambil hanya gambar saja. Perhatikan juga fin yang kita gunakan agar tidak ‘menghajar’ karang. Selain bisa melukai kita saat memegang karang, hal tersebut juga ternyata melukai karang tersebut. Jangan pula berjalan di permukaan dasar laut.
  21. Jadilah Sukarelawan. Sukarelawan dan komunitas pemerhati & monitoring terumbu karang merupakan elemen yang sangat penting. Kalau voyagers tidak tinggal dekat dengan pantai, voyagers bisa terlibat dalam gerakan-gerakan penyelamatan atau pembersihan sungai (danau atau muara). Ingat,  semua air baik dar sungai akan berakhir di laut yang khirnya dapat mempengaruhi terumbu karang.
  22. Mendukung pembuatan dan pemeliharaan taman laut. Ajak teman-teman voyagers untuk terlibat dengan proyek-proyek tersebut untuk melindungi daerah-daerah khusus.
  23. Isi selalu diri voyagers dengan ilmu-ilmu dan pengetahuan tentang terumbu karang. Voyagers bisa mencari tau tentang hukum apa saja yang sudah ada di Indonesia ini yang mengatur soal kehidupan laut, program apa saja yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menjaga ekosistem laut dan proyek apa yang akan dilakukan guna menjaga kehidupan terumbu karang yang masih hidup sekarang ini.
http://dailyvoyagers.com/blog/2016/04/28/cara-menjaga-terumbu-karang/